Kamis, 15 Desember 2011

Shalat Dhuha

Allah memerintah agar kita selalu bertasbih kepada-Nya di kala pagi dan sore, shalat dhuha merupakan sarana untuk kita bertasbih

Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi.
(QS. Shaad : 18)


Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah
(QS. An-Nuur : 36-37)


Menghidupkan sunnah Rasulullah , suatu keharusan; sebagai wujud kecintaan kepadanya. Bila kecintaan sudah terbukti maka layak masuk surga bersamanya

Dari Anas Bin Malik rodhiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rasulullah bersabda: 

"Siapa yang menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku maka ia layak bersamaku di surga."

(HR. Tirmidzi)
Pelengkap Ibadah Wajib; dinamakan wajib karena ada yang sunnah

Dari Ibnu Umar rodhiyallahu 'anhuma, beliau berkata: Rasulullah bersabda: 

Perintah yang pertama kali diwajibkan kepada ummatku adalah shalat lima waktu, yang pertama kali diangkat dari amal perbuatan mereka adalah shalat lima waktu, dan yang pertama kali dipertanyakan dari amal perbuatan mereka adalah shalat lima waktu. Barangsiapa yang pernah meninggalkan sesuatu daripadanya maka Allah SWT berfirman (kepada malaikat): lihatlah! Apakah kalian mendapatkan dari hamba-Ku shalat-shalat sunnah yang menyempurnakan kekurangannya dari shalat fardhu?

Lihatlah puasa ramadhan hamba-Ku, apabila tertinggal (pernah tidak berpuasa) maka lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai pahala puasa sunnah yang akan menyempurnakan kekurangan puasa wajibnya? Dan lihatlah zakat hamba-Ku, bila ia sempat tidak mengeluarkannya maka lihatlah apakah kalian mendapatkan hambaku bersedekah yang akan menyempurnakan kekurangan zakatnya?

Maka diambilah pahala sunnah tersebut untuk melengkapi kekurangan atas kewajiban yang Allah perintahkan, yang demikian terjadi karena rahmat Allah dan keadilan-Nya.

Apabila didapati pahalanya lebih banyak (melengkapi pahala ibadah wajib) dalam timbangannya, maka dikatakan kepadanya: masuklah surga dengan senang hati.

Namun bila tidak didapati satupun pahala sunnahnya, maka Malaikat Zabaniyyah akan diperintah oleh Allah untuk menyeret tangan dan kakinya kemudian dilempar ke neraka.

(HR. Ahmad & Al-Haakim)


Dhuha termasuk tiga sunnah yang tidak layak ditinggalkan

Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu , beliau berkata:

"Sahabatku (Rasulullah ) menasihatiku akan tiga hal (yang tidak akan pernah kutinggalkan hingga ku mati) : puasa tiga hari setiap bulan (puasa bhidh), dua raka'at shalat dhuha dan agar aku melaksanakan shalat witir sebelum tidur.

(HR. Bukhari dan Muslim)


Wirid & Do'anya

Dari Ibnu Umar rodhiyallahu 'anhuma, beliau berkata :

Dalam satu majelis Rasulullah dibiasakan membaca doa berikut seratus kali sebelum beliau bangun:

Rabbigh fir lii wa tub 'alayya innaka antat tawwaabul ghafur
Duhai Tuhanku, ampuni daku dan terimalah taubatku, karena sesunguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Pengampun.

(Di takhrij oleh Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dan Nasaa'i)

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, ketentuan adalah ketentuan-Mu, perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah bilamana rizkiku ada di langit maka turunkanlah, dan bilamana rizkiku ada di dasar bumi maka keluarkanlah, bilamana rizkiku sulit maka mudahkanlah, bila rizkiku bercampur haram maka sucikanlah, bilamana rizkiku jauh maka dekatkanlah, dengan kebenaran waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan ketentuan-Mu maka anugerahkan hamba karunia sebagaimana Engkau telah menganugerahkannya kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Allah akan mencukupi hari-hari kita pagi ngisi absen, sore gajian

Dari Nawwas bin Sam'an rodhiyallahu 'anhu, Bahwasanya Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu di sore harimu."

(HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa'i) 


Dari Abi Darda dan Abi Dzarr rodhiyallahu 'anhuma, Dari Allah tabaroka wata'ala,

Sesungguhnya Allah tabaroka wata'ala berfirman: 

"Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya."

(Ditakhrij oleh Imam Tirmidzi)


Tiap raka'atnya mengandung keutamaan

Dari Abdillah bin Amr Assahmiy, beliau merafakan kepada Abi Dzarr, dan Abi Dzarr merafakannya kepada Nabi , beliau bersabda: 

Siapa saja yang melaksanakan dua raka'at shalat dhuha maka dia tidak akan dicatat sebagai hamba yang lalai, Siapa saja yang melaksanakan empat raka'at maka dia akan dicatat sebagai hamba yang taat, Siapa saja yang melaksanakan enam raka'at maka akan dicukupkan kebutuhannya pada hari itu, Siapa saja yang melaksanakan delapan raka'at maka dia akan dicatat sebagai ahli ibadah, Siapa saja yang melaksanakan duabelas maka Allah akan membangunkan rumah di surga,Tidak ada satu hari atau satu malampun kecuali Allah memilih hamba yang diberi nikmat untuk bisa bersedekah dan tidaklah Allah memberikan sesuatu yang lebih baik kepada hamba-Nya selain memberikan petunjuk untuk bisa berdzikir (mengingat-Nya)

(HR. Thabrani)
Bersumber dari khabar Abu Dzarr rodhiyallahu 'anhu: Nabi bersabda:

Bila engkau melaksanakan dua raka'at shalat dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat raka'at maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam raka'at engkau akan dicatat sebagai hamba yang ta'at, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara, atau sepuluh maka pada hari itu dosamu tidak dicatat, atau duabelas maka Allah akan membangunkan rumah di surga.


(HR. Al-Bayhaqi)

Pahala dua raka'atnya setara dengan sedekah persendian yang tinggi sekali nilainya

Dari Abi Dzarr rodhiyallahu 'anhu, beliau berkata : Rasulullah bersabda: 

Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah.

Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua itu.

(HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)


Dua raka'atnya sama dengan nilai sedekah dari 360 sendi kita

Dari Buraidah rodhiyallahu 'anhu, Bahwasanya Rasulullah bersabda:

Di dalam tubuh manusia ada 360 sendi, dan dia harus mengelurakan sedekah untuk tiap persendiannya itu, setiap sendi satu sedekah. Para sahabat bertanya, Siapa yang sanggup melakukan itu ya Rasulullah? Beliau bersabda, Menghilangkan dahak (kotoran) di masjid, atau membuang sesuatu yang mengganggu di jalan, maka bila tidak sanggup cukup diganti dengan dua raka'at shalat dhuha yang pahalanya serupa dengannya.


(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Menjaga shalat subuh berjama'ah akan mendapat pahala sempurnanya ibadah haji dan umrah

Anas rodhiyallahu 'anhu meriwayatkan, beliau berkata, Rasulullah bersabda: 

"Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna."


(HR. Tirmidzi)

Dhuha, tempat usaha atau bisnis terdekat jaraknya dari rumah, keuntungannya lebih banyak, pulangnya lebih cepat

Abdillah bin Amru rodhiyallahu 'nhuma meriwayatkan, Rasulullah mengirim sebuah pasukan perang. Lalu mereka mendapatkan harta rampasan perang dan kembali dengan segera. Meraka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang diperoleh dan cepat kembalinya (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah bersabda :


"Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan lebih cepat kembalinya?

Mereka menjawab; Ya!

Rasul berkata lagi:


Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya."

(HR. Ahmad, Thabrani dan Abu Ya'la)


Diampuni dosa-dosa kita; nikmat yang bagaimana lagi yang kita harapkan dari Allah Al Ghofuur yang lebih besar daripada pengampunan dosa?

Dari Abi Hurairah rodhiyallahu 'anhu, beliau berkata :

Rasulullah bersabda: 

Siapa saja yang menjaga dua raka'at dhuha maka akan diampuni dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.

(HR. Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Abi Syaibah)


Masuk surga dengan kasih sayang Allah

Dari Abi Hurairoh rodhiyallahu 'anhu, beliau berkata : Rasulullah bersabda: 

Sesungguhnya di surga ada salahsatu pintu yang dinamakan pintu dhuha, bila datang hari qiyamat malaikat penjaga surge memanggil: mana dia yang melazimkan shalat dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah.


(HR. Thabrani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar